Alat dan bahan :
- - Kabel utp
- - Router mikrotik
- - Switch
- - Pc/laptop
Langkah kerja :
-
Untuk mempermudah langkah kerja, buat topologi
terlebih dahulu, seperti yang dibawah ini
-
Tancapkan semua kabel sesuai dengan topologi yg
sudah dibuat
o
Setting mikrotik
-
Buka winbox pada pc server
-
Klik tanda ... lalu pilih ipv6 dan connect
-
Jika router dalam keadaan sudah disetting bisa
direset lewat terminal caranya
a.
Pilih new terminal ketik “system reset” lalu
pilih “y” router akan disconnect
b.
Kemudian buka kembali winbox dan connect
c.
Nanti akan muncul settingan sebelumnya pilih
remove
-
Berikan identitas pada router tersebut pilih
system> identity> masukkan nama> ok
-
Masukkan ip pilih ip> addresses> tombol “+”>
masukkan ip sesuai topologi, buat eth1 dan eth2 nya >ok
-
Masukkan gateway pilih ip> routes> tombol “+”>
yang atas biarkan, pilih yang gateway dan masukkan gw nya >ok
-
Masukkan DNS pilih ip>dns>tombol “+”>masukkan
DNS (untuk menambah klik tombol panah kebawah)> ok
-
Atur firewall pilih ip>firewall>pilih
NAT> tombol “+”> isi src. Address dengan N1>action atur jadi
masquerade
-
Test ping dengan new terminal
a.
Ping ip address
b.
Ping gateway dan DNS
o
Setting pc server
-
Setting ip address gateway dan dns sesuai
topologi
-
Test dengan ping ke gateway dan DNS
o
Setting client
-
Setting ip address gateway dan dns sesuai
topologi
-
Test dengan ping ke gateway dan DNS
-
Jaringan lokal sudah selesai dibuat, dan semua
bisa terkonek ke internet
NB: yang terpenting dari semua ini adalah perencanaan yang
matang, seperti pemberian ip dll, jadi topologi sangatlah penting.
Ahay Keren Gan blog nya! :v
ReplyDeleteLanjutkan lagi :v
terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar :)
ReplyDelete